Sistem Akuntansi Pembelian

Deskripsi Kegiatan

            Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu pembelian lokal dan pembelian impor.Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri ,sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri.

 

Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah :

  1. Fungsi gudang

Fungsi gudang dalam sistem akuntansi pembelian,fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persedian yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

  1. Fungsi pembelian

Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh imformasi mengenai harga barang,menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang,dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

  1. Fungsi penerimaan

Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhaap jenis,mutu,dan kuantitas barang yang diterima dari penerima dari pemasok

  1. Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan

 

 

 

Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah :

  1. Prosedur permintaan pembelian
  2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
  3. Prosedur order pembelian
  4. Prosedur penerimaan barang
  5. Prosedur pencatatan utang
  6. Prosedur distribusi pembelian

Perbedaan di antara sistem akuntansi pembelian tersebut terletak pada prosedur pemilihan pemasok.

Sistem akuntansi pembelian dengan pengadaan langsung,pemasok dipilh langsung oleh fungsi pembelian tanpa melalui penawaran harga.

Sistem akuntansi pembelian dengan penunjukkan langsung,pemilihan pemasok dipilih dan dilakukan oleh fungsi pembelian dengan terlebih dahulu dilakukan pengiriman permintaan penawaran harga kepada paling sedikit tiga pemasok dan didasarkan pada pertimbangan harga penawaran dari data pemasok tersebut.

 

Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen

            Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem akuntansi pembelian adalah :

  • Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder point)
  • Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok
  • Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok
  • Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu
  • Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu
  • Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.

 

Dokumen yang Digunakan

            Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah :

  • Surat permintaan pembelian
  • Surat permintaan penawaran harga
  • Surat order pembelian
  • Laporan penerimaan barang
  • Surat perubahan order
  • Bukti kas keluar

Dokumen terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sebagai berikut :

  1. Surat order pembelian,merupakan lembar pertama surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan
  2. Tembusan pengakuan oleh pemasok ,tembusan ini dikirimkan kepada pemasok,dimintakan tandatangan sebagai bukti telah disetujui dan diterimanya order pembelian
  3. Tembusan bagi unit peminta barang, dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang dimintanya telah dipesan
  4. Arsip tanggal penerimaan ,tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal penerimaan barang yang diharapkan
  5. Arsip pemasok ,disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok ,sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai pemasok
  6. Tembusan fungsi permintaan,tembusan surat order pembelian ini sebagai otorisasi untuk menerima barang yang jenis,spesifikasi ,mutu,kuantitas, dan pemasknya seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut
  7. Tembusan fungsi akuntansi ,tembusan ini dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu dasar untuk mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian

 

Catatan Akuntansi yang Digunakan

      Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah :

Register bukti kas keluar (voucher register) ,jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure ,jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar

Jurnal pembelian , jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure ,jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian

Kartu utang , jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure ,buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang

Kartu persediaan ,kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli

 

Unsur Pengendalian Intern

Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem akuntansi pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern akuntansi berikut ini : menjaga kekayaan (persediaan) dan kewajiban perusahaan (utang dagang atau bukti kas keluar yang akan dibayar ),menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang dan persediaan).

Penjelasan Unsur Pengendalian Intern

Organisasi

Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan .pemisah kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan pengecekan intern dalam pelaksanaan transaksi pembelian .pemisahan kedua fungsi ini akan mengurangi resiko diterimanya barang yang :

  1. Tidak dipesan oleh perusahaan
  2. Jenis ,spesifikasi ,kuantitas , dan mutu barangnya tidak sesuai dengan yang di pesan oleh perusahaan
  3. Tidak sesuai saatnya dengan waktu yang ditentukan dalam surat order pembelian

Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi. Berdasarkan unsur pengendalian intern yang baik ,fungsi akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain ,hal ini dimaksudkan untuk menjaga kekayaan perusahaan .

Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang.Kedua fungsi harus dipisah karena kegiatan penerimaan barang memerlukan keahlian mengenai barang dan pengetahuan mengenai syarat-syarat pembelian dan kegiatan penyimpanan barang dan pelayanan memerlukan keahlian dalam pengelola penyimpanan barang dan pelayanan pengambilan barang bagi pemakai

Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu fungsi. Dengan melakukan penggunaan unsur sistem pengendalian intern tersebut ,setiap pelaksanaan transaksi selalu akan tercipta internal check yang mengakibatkan pekerjaan karyawan atau fungsi yang satu di cek ketelitian dan keandalannya oleh karyawan atau fungsi yang lain

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

  • Surat permintaan pembelian di otorisasi oleh fungsi gudang ,untuk barang yang disimpan dalam gudang ,atau oleh kepala fungsi pemakai barang ,untuk barang yang langsung pakai
  • Surat order pembelian di otorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebih tinggi
  • Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan
  • Bukti kas keluar di otorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi
  1. Copy surat order pembelian dari fungsi pembelian yang merupakan bukti bahwa perusahaan telah memesan barang dengan jumlah ,jenis spesifikasi ,kuantitas, dan mutu barang ,serta waktu penyerahan seperti tercantum dalam dokumen tersebut.
  2. Copy laporan penerimaan barang dari fungsi penerimaan yang merupakan bukti bahwa barang yang dipesan telah diterima dan sesuai dengan barang yang dipesan dalam surat order pembelian.
  3. Faktur dari pemasok yang merupakan bukti timbulnya kewajiban perusahaan akibat telah dipesannya barang dan telah diterimanya barang yang dipesan.
  1. Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap
  2. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh  karyawan yang diberi wewenang untuk itu

Praktik yang Sehat

 

  • Penggunaan formulir bernomor urut tercetak
  • Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai pemasok
  • Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian
  • Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.

Perkembangan IPA ( Mata Kuliah Ilmu Kealaman Dasar )

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis yang didasarkan pada penyelidikan dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam melalui metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas, dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata banyak proses yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang-cabang yang telah ada, seperti Kimia Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA dalam berbagai cabang tersebut sebenarnya untuk lebih mempermudah mempelajari alam seisinya dari sudut pandang tertentu. Namun di luar dari pada itu, satu hal yang pasti, yakni sasaran yang diselidiki, diuraikan, dan dibahas adalah satu, yaitu alam semesta yang meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.

Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan

Beberapa binatang sudah mempunyai otak, sehingga mempunyai daya piker namun terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri serta turunannya. Insting tersebut terutama ditujukan untuk kelangsungan hidupnya seperti memperoleh makanan, perlindungan diri dan perkembangbiakan. Aktivitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan dinyatakan sebagai idle curiousity. Sedangkan manusia di samping mempunyai naluri dan nurani, manusia juga memiliki nalari. Dengan nalari itu, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis. Berlandaskan kemampuan tersebut maka pengetahuan yang diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya rasa ingin tahu manusia tersebut selalu berkembang (curiousity). Dengan nurani, manusia selalu ingin berbuat baik untuk dirinya dan lingkungannya.

Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dengan pertanyaan apa atau “what” tentang sesuatu, dan dilanjutkan dengan pertanyaan bagaimana atau “how” dan mengapa atau “why”. Sebagai contoh adalah perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda, maka pertanyaan yang diajukan oleh anak pada usia sekitar dua tahun adalah “apa” nama benda tersebut, misalkan benda tersebut adalah pensil. Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul pada usia menjelang TK adalah “bagaimana” menggunakannya. Setelah usianya lebih dewasa lagi, maka pertanyaan yang akan muncul di benaknya adalah “mengapa” pensil dapat digunakan untuk menulis? Dengan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, maka anak tersebut akan mendapatkan pengetahuan baru dan sekaligus rasa ingin tahunya terjawabkan.

Adanya kemampuan berpikir pada manusialah yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dengan akal yang dimiliki manusia, semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Informasi yang dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang pengetahuan ini akan terus bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka secara sederhana urutan perkembangan ilmu dimulai dari rasa ingin tahu terhadap sesuatu maka dilakukan suatu pengamatan. Berdasarkan pengamatan berulangkali diperoleh pengalaman. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang terus-menerus diperoleh pengetahuan, semisal sifat dari benda yang diamati. Kumpulan pengetahuan tentang sesuatu yang didapatkan secara sistematis dinyatakan ilmu pengetahuan.

  1. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam ?
  2. Bagaimana Pengaruh Ilmu Pengetahuan Alam?
  3. Bagaimana Peranan  Ilmu Pengetahuan Alam?
  1. Tujuan Penulisan Makalah

Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Persentuhan dengan alam menimbulkan pengalaman. Alam memberikan rangsangan kepada manusia melalui pancaindra merupakan alat komunikasi antara alam dengan manusia yang membuahkan pengalaman.

Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Hal ini mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) maupun alam kecil (mikrokosmos) serta memecahkan masalah yang dihadapi.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan masyarakat dalam mengikuti perkembangan dan pengembangn ilmu pengetahuan alam yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam Ilmu Alamiah Dasar, sebagaimana yang kita ketahui ilmu alam tersebut selalu mengalami perubahan atau perkembangan dari zaman ke zaman yang melahikan ilmuan ilmuan baru seperti Ahli Astronomi, Ahli Kimia, Ahli Fisika.

  1. Metode Ilmiah

Manusia memiliki kecenderungan untuk menanggapi rangsangan yang ada di sekitarnya, termasuk gajala-gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang ada ini di alam semesta ini akan menjadi sebuah pegalaman yang akan terus berkembang karena rasa keingin tahuan manusia. Pengalaman-pengalaman inilah yang nantinya menjadi pengetahuan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Ilmu tentang alam merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis. Artinya, hasil percobaan yang dilakukan manusia akan menghasilkan suatu konsep yang mendorong dilakukannya percobaan-percobaan berikutnya, karena ilmu alam bertujuan untuk mencari kebenaran yang relatif dari suatu hal.

Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu. Adapun syarat-syarat suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu adalah sebagai berikut:

  1. Logis

Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.

  1. Objektif

Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.

  1. Metodik

Pegetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati, dan dikontrol.

  1. Sistematik

Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan dan menjelaskan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

  1. Universal

Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama.

  1. Komulatif

Berkembang dan tentatif, sesuai dengan khasanah ilmu pengetahuan yang selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan yang baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar.

Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method) .Adapun Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, maka pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah, tidaklah ilmiah.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam

Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap.

Perkembangan IPA itu sendiri mulai berkembang sangat lambat antara abad 15-16. Namum perkembangan IPA lebih pesat setelah adanya konsep Copernicus yang kemudian diperkuat Galileo (konsep geosentris ® konsep heliosentris), dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern (kebenaran  berdasarkan induksi). Di awal abad 20 perkembangan ipa khususnya bidang fisika makin berkembang pesat setelah konsep fisika kuantum dan relativitas dan bermunculan beberapa fisikawan yang terkenal seperti newton. Hal tersebut perlu di rebisi dan penyesuaian dengan konsep ilmu pengetahuan ke ara pemikiran yang modern.

Perkembangan ipa tidak jauh dari kaitan Landasan Ilmu Pengetahuan itu sendiri antara lain :

  1. Hipotesis

Merupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.

  1. Teori

Merupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.

  1. Hukum dan dalil

Merupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.

Berikut ini adalah diagram perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam di uturkan melalui abad

Abad             15                      16                              19                           20      

-Pseudo            -Awal IPA                  -revolusi industri       -IPA Modern

science             sekarang                  -penemuan mesin     -alat riset canggih

-Mitos              -Heliosentris                modern: mesin uap  -telaah mikroskopik

-logika              -Liberalisme               kertas, cetak, dll      -penemuan anomali

-Penemuan alat           -penemuan alat           teori sebelumnya

bantu                        lebih baik                 -konsep baru

(modern)

sifat:

–   mikroskopis

–     analisis tinggi

–     abstraksi dalam

Gb. 1. Diagram Periode Pengembangan IPA

Pengetahuan menjadi displin ilmu seperti yang dapat kita lihat sebagai berikut

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Sosial dan

Budaya

Sains Fisik Sains Hayati (Biologi)
  • Fisika
  • Kimia
  • Astronomi
  • Geologi
  • Mineralogi
  • Geografi
  • Geofisika
  • Meteorologi
  • Oseanologi
  • Dll
  • Botani
  • Zoologi
  • Mikrobiologi
  • Kesehatan
  • Palaentologi
  • Fisiologi
  • Taksonomi
  • Dll
  • Bahasa
  • Sosiologi
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Antropologi
  • Etnologi
  • Seni dan Budaya
  • Psikologi
  • Ekonomi
  • Dll
Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika

Gb. 2. Perkembangan IP Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu

Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan meluas.

Penggolongan IPA menjadi “klasik” dan “modern” sama sekali bukan berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu fenomena alam.

IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA modern yang bersifat mikroskopik, muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.

  1. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
  2. Zaman Kuno

Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.

Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk

pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1 derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.

Demikian pula ahli Babilonia dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari, tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000 SM.

Pada tahun 2980-2950 SM telah dapat dibangun piramid di Mesir untuk menghormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir di sungai Nil. Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa pengetahuan teknik bangunan dan matematika khususnya geometri dan aritmatika telah maju. Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling lingkaran sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan seperdua belas kuadrat kelilingnya.

  1. Zaman Yunani Kuno

Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.

  1. Thales (624-548 SM)

Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.

  1. Anaximenes (588-526 SM)

Berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara yang merapat dan merenggang. Pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwa manusia itu tergantung kepada pernafasan.

  1. Anaximander (610-546 SM)

Berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan sebenarnya langit yang nampak itu hanya separohnya

  1. ]Heraklitos (535-475 SM)

Menyatakan bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api ini yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya didalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.

  1. Pythagoras (580-499 SM)

Mengemukakan 4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segi tiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi sikusikunya.

  1. Empedokles (495-435 SM)

Menerima 4 unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan bahwa sifat segala benda terjadi dari pencampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda. Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah dan kering. Kering dan dingin membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api. Air dari basah dan dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa segala benda yang sejenis akan tarik menarik,  sedang yang berlawanan akan tolak menolak.

  1. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)

Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos & Demokritos mengemukakan teori atom sebagai berikut : Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan tak dapat diubah. Atom-atom dapat berbeda dalam jumlah dan susunan atom. Semua perubahan akibat dari penggabungan dan penguraian atom menurut hukum sebab akibat. Tidak ada masalah kebetulan dan ciptaan. Yang ada hanyalah atom dan kehampaan

  1. Plato (427-345 SM)

Menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib.

  1. Aristoteles (384-322 SM)

Menerima 4 unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan menambahkan unsur yang kelima yaitu eter atau “quint essentia”. Ia menganggap unsur yang satu dapat berubah menjadi unsure yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Dari air dan tanah yang menjadi masak terjadi garam, biji dan logam. Emas adalah logam yang tidak mengandung tanah. Logam perak, tembaga, timah putih dan besi, pada dasarnya banyak mengandung tanah. Semua logam akan mengalami proses memasak menjadi logam mulia, yaitu emas. Pendapat bahwa unsur berubah menjadi unsur lain inilah yang menjadi dasar dari alkimia untuk mengubah logam biasa menjadi emas. Pendapat Aristoteles yang lain adalah bahwa untuk mencari pengetahuan yang benar adalah dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yang gaib. Melainkan menghargai pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan pancaindera.

  1. Ptolomeus (127-151)

Berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagat raya, bintang dan matahari mengelilingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang. Karya Ptolomeus ditulis sekitar tahun 150 dan diberi nama Syntaxis, yang kemudian oleh bangsa Arab dinamakan Almagest yang menjadi ensiklopedia dalam ilmu perbintangan. Pendapat dan pandangan dari Aristoteles serta Ptolomeus berpengaruh sangat lama sampai dengan menjelang zaman modern, yaitu sampai zaman Galileo, Geosentrisme diganti dengan heliosentris (matahari sebagai pusat jagat raya).

  1. Zaman Pertengahan

Zaman Alkimia (abad 1-2)

Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu

sendiri.

Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.

Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.

Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.

Zaman Latrokimia (latros = Tabib)

Beberapa cendekiawan Islam diantaranya :

  1. Al Khowarisni (825)

Menyusun buku Aljabar dan Artimatika yang kemudian mendorong penggunaan sistim desimal. Menurut catatan sejarah karya Al Khowarisni merupakan pengembangan dari karya bangsa Hindu yang bernama Aryabhata (476) dan Brahmagupta (628). Kemudian Omar Khayam (1043-1132) ahli matematika dan astronomi; Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980- 1137) menulis buku tentang kedokteran.

Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan pengetahuan alam adalah:

  1. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkan ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
  2. Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia dan biologi.
  3. Memantapkan penggunaan sistim penulisan bilangan dengan dasar sepuluh dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.

Contoh :

Bilangan 2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturut-turut kebelakang, satu ratusan, tiga puluhan dan dua satuan. Cabang matematika elementer yaitu aljabar diawali dan dikembangkan bangsa Arab.

  1. Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam

Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan metode eksperimen.

  1. Roger Bacon (1214-1294)

Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan. Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.

  1. Leonardo da Vinci (1452-1519)

Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan kita.

  1. Francis Bacon (1561-1626)

Berpendapat bahwa cara berfikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai kebenaran. Hanya percobaan dan penyelidikan yang menumbuhkan pengertian terhadap keadaan alam. Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkansehingga cara memperoleh pengetahuan dilakukan dengan langkahlangkah:

1). Observasi dan pengumpulan data

2). Menyusun model atau ramalan generalisasi

3). Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan atau generalisasi

sehingga diperoleh kesimpulan atau hukum yang lebih mantap.

  1. Nicolas Copernicus (1473-1543)

Ahli astronomi, matematika dan pengobatan.

Karyanya adalah:

1). Matahari adalah pusat dari sitim tatasurya (heliosentrisme)

2). Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilingi bumi.

 

 

 

 

  1. Johannes Keppler (1571-1630)
  1. Orbit dari semua planet berbentuk elips.
  2. Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintas bidang yang luasnya sama
  3. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan matahari.
  1. Galileo Galilei (1546-1642)

Antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter, mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukum Keppler. Ia juga menyatakan bahwa bulan tidak datar, penuh dengan gunung, planet Mercurius dan Venus tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan 4 buah bulan pada planet Jupiter. Penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat teropong bintangnya.

Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika kuantum dan relativitas pada abad 20. Konsep yang modern ini mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan dan menyebabkan adanya revisi serta penyesuaian-penyesuaian konsep ke arah yang modern. Dengan demikian, terdapat dua konsep IPA yang berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA Modern.

  1. Peranan Ilmu Pengetahuan Alam
  2. Dalam Memenuhi Kebetuhan Manusia

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:

  • proses yang meningkatkan nilai tambah
  • produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
  • Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

  1. Dalam Perikebutuhan Manusia

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.

Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.

Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat positif artinya benar-benar bermanfaat, dan dapat juga bersifat negatif, karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka. Karena itu, manusia setalah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi , mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi yang baru.

  1. Sandang

Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang; andaikata tidak, maka barang???? kita masih hidup dalam zaman purba di mana manusia dalam zaman purba masih menggunakan kulit kayu atau daun-daun sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil. Dengan teknologi itu orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serta tanaman kapas. Dengan serat-serat sintetis itu orang dapat membuat serat secara besar-besaran dalam waku yang singkat.

Dapak negatif dari segala penemuan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi ini sehubangan dengan polimersintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimersintetis itu yang dalam kata sehari-hari disebut “plastik” menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya sudah jelas kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah bahwa sampah-sampah plastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Untuk menjawab tantangan ini kiranya perlu diciptakan cabang Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi yang lebih maju lagi misalnya dengan menciptkan jenis polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur polimer itu dengan suatu bahan lain yang menjadi makanan bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnahkan sampah plastik itu dengan membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.

  1. Papan

Dikemukan bahwa burung camar semua pandai membuat sarang yang begitu indah, namun setelah berabad-abad alamnya ternyata tidak terlihat adanya kemajuan sedikit pun. Burung itu membuat sarangnya secara naluri. Berbeda dengan manusia yang oleh Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah diatas tiang-tiang penyangga, dan lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan penuh kenyamanan. Untuk mencapai puncaknya orang tidak perlu meniti tangga langkah demi langkah, tetapi cukup tekan tombol dan beberapa detik kemudian sampai ke lantai yang ke 60 dan seterusnya. Uraian diatas menunjukkan dampak positif Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dalam bidang papan. Sebagai contoh dengan alat-alat modern, sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk bangunan atau perabot lainnya. Pohon-pohon yang relatif mudah yang sehausnya tidak boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai dari erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dan selanjutnya rantai itu sampai pada kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan itu.

  1. Pangan

Dampak positif ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dibidang pangan telah jelas dikemukakan di muka, misalnya saja dalam memperoleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Sumbangan Ilmu Pengetahuan Alam di bidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan cara pemupukan yang tepat dan penggunaan bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak.

Dampak negatif Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi juga ada, misalnya pemakaian racun pemberantas hama tanaman (pestisida) ternyata tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri. Karena itu kesadaran, kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri juga perlu ikut di tingkatkan untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan datang.

  1. Dalam Kebutuhan Industri

Dalam industri itu terdapat tiga komponen, yaitu masukan (input), proses dan hasil-hasil (output). Dari segi masukan, industri mempunyai dampak negatif misalnya, suatu industri pembuataan kayu lapis membutuhkan bahan baku berupa kayu gelondongan sebesar satu ton setiap hari, maka si pengusaha selalu berpikir akan adanya persediaan kayu sebanyak itu setiap hari agar perusahaannya memperoleh keuntungan.

Pada saaat proses, terjadi kebisingan-kebisingan di dalam penggergajian maupun pemotongan-pemotongan kayu, yang sering terjadi adalah bahwa pihak perusahaan lupa akan pengaruh buruk dari kebisingan itu terhadap para pekerja dalam pabrik maupun manusia disekitarnya. Dari komponen hasil, dmapak Ilmu Alamiah dan teknologi pada umumnya adalah positif, meskipun kadang-kadang tampak dampak sosial yang negatif juga. Karena itu kita mengharapkan pembuangan limbah industri yang tampaknya makin meningkat pada masa pembangunan saat ini tidak akan membawa pengaruh negatif.

Terhadap Sumber Daya Alam

  1. Minyak Bumi

Kita juga mengetahui bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable), artinya sekali pakai habis. Minyak bumi itu berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam proses jutaan tahun lamanya yang jumlahnya juga terbatas. Dan pada suatu saat minyak akan habis. Maka demi kelestarian kehidupan di muka bumi , orang segera mencari gantinya. Berbagai alternatif pengganti minyak bumi itu akan diuraikan dibelakang. Pada bagian pertama perlu diketahui adalah dampak negatif, yaitu hasil pembakaran minyak bumi itu berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida yang berguna untuk fotosintesis (pembentukan zat gula atau pati pada tanaman berhijau daun dengan bantuan matahari) dan gas karbo monoksida yang bersifat sangat beracun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel itu tidak mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Namun yang sangat berbahaya adalah gas-gas yang mengandunng Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yang semuanya ini merupakan campuran premium agar premium mudah terbakar (sebagai katalissator pembakar).

  1. Batubara

Dapak negatif dari penambangan batubara akan menimbulkan , adanya cacing tambang, marabahaya yang mungkin menimpa manusia-manusia penambang, karena gas oksida dalam tambang itu sangat terbatas yang banyak adalah gas-gas bumi yang menyesakkan napas yang mungkin mengandung CO, sulfur oksidan. Akhirnya gas-gas yang timbul dari hasil pembakaran batubara hampir serupa dengan hasil pembakaran minyak bumi. Minyak bumi dan batubara termasuk sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui (unrenewable). Jenis mineral misalnya seng, besi, tembaga, dan sebagainya merupkan sumber daya alam yang juga tidak dapat diperbaharui.

  1. Air

Air walaupun merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui artinya dipakai dapat dibersihkan kembali, tapi pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna, sehingga lama kelamaan air bersih yang kita perlukan makin hari makin menurun kuantitas dan kualitasnya.

  1. Hutan, Hewan dan Ternak

Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat dipengaruhi, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya alam tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbaharui. Walaupun sumber daya alam itu dapat diperbaharui tetapi ada batas toleransinya. Bila batas ini dilampau maka tidak lagi dapat diperbaharui. Pemungutan ikan di laut dengan pukat harimau misanya akan menjaring ikan yang besar sampai ke anak cucuknya sehingga generasi mudanya tak dapat menggantikan generasi tua.

  1. Tanah

Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat diperbaharui artinya tanah itu dapat dipergunakan berulang-ulang bila dipelihara dengan baik. Apabila tanah itu dibiarkan dalam keadaan kosang lalu terkena erosi terus menerus, maka bagian tanah yang sumber (berhumas) hilang dan tinggallah padas atau batu yang tidak lagi dapat menjadi lahan yang dapat ditanami.

  1. Sumber Daya Zat Radioaktif

Zat radioaktif memang zat yang sangat berbahaya. Sejak ditemukannya oleh Madame Curie telah nampak dampaknya yaitu orang-orang yang bekerja di laboratoriumnya, bahkan terjadi kebocoran tidak dapat dihindarkan, tetapi kebocoran itu tidak tampak seperti kebocoran minyak bumi atau batubara. Bahayanya amat besar, meskipun telah memperhitungkan dengan sangat teliti, tetapi bencana alam sering di luar perhitungan manusia, misalnya kekuatan badai, banjir, gempa bumi dan sebagainya. Semua itu taruhannya adalah keselamatan jiwa manusia, tidak hanya pekerjaannya, tetapi masyarakat sekitarnya, misalnya kebocoran reaktor atom di Chernobile (Rusia) yang beberapa tahun lalu. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1982 tentang ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Daya, sebagai berikut; Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber buatan. Pada dasarnya sumber daya alam dapat dibagi menjadi:

  1. Sumber daya manusia, dimana tercakup kuantitas, kualitas pengetahuan dan keterampilan dan kebudayaan juga sarana dan lembaga swadaya masyarakat.
  2. Sumber daya fisik ( sumber daya alam dan buatan) dapat dibedakan :

– Sumber alam hayati, yang terdiri dari flora dan fauna.

– Sumber alam non hayati, meliputi tanah, air , udara, mineral (minyak bumi, batu bara, gas alam dan sebagainya ).

– Sumber daya strategis (semua mineral essensial) untuk usaha Hankam, iklim, energi matahari.

Kedua sumber daya alam tersebut seringkali merupakan tulang punggung pembangunan suatu negara, sehingga pengelolaannya harus tepat agar dapat meningkatkan pembagunan suatu negara, taraf hidup dan kemakmuran bangsa di negara tersebut. Artinya pemanfaat sumber daya alam untuk suatu produksi tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus memperhatikan kepentingan pemungkiman, lingkungan perlindungan dan industri. Dengan demikian ada keseimbangan penggunaan antara lingkungan yang satu dengan yang lain sehingga dapat dimanfaatkan secara terus-menerus.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

IPA berkembang dengan sangat pesatnya sejalan dengan sifat manusia yang mempunyai rasa ingin tahu atau curiousity yang juga selalu berkembang (dinamis). Dengan sifat ini, dalam benak manusia selalu bertanya karena keingintahuannya: apa sesungguhnya (what), bagaimana sesuatu terjadi (how), dan mengapa demikian (why).

Adanya kemampuan berpikir pada manusia tersebut yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA).

Ilmu pengetahuan diperoleh melalui prosedur yang telah ditentukan, yaitu melalui cara yang disebut metode ilmiah. Adapun langkah-langkah operasional metode ilmiah –secara singkat– adalah sebagai berikut:

  1. Perumusan Masalah
  2. Penyusunan Hipotesis
  3. Pengujian Hipotesis/Penelitian
  4. Penarikan Kesimpulan

Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, sebab suatu pengetahuan dapat disebut ilmu atau ilmiah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Logis atau masuk akal
  2. Objektif
  3. Metodik
  4. Sistematis
  5. Berlaku umum atau universal
  6. Kumulatif
  1. Saran

Sebaiknya pembaca mengerti memahami akan pentingnya ilmu pengetahuan alam ,peduli dengan alam  dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan alam dengan baru.

DAFTAR PUSAKA

http://amadsgtt.blogspot.com/

http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/20/peranan-ilmu-pengetahuan-alam-dan-teknologi-dalam-memenuhi-kebutuhan-kehidupan-manusia/

http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2011/11/iad-manusi-berpikir-dari-zaman-dulu.html

http://khairinnisaedogawa.blogspot.com/2011/07/iad-perkembangan-dan-pengembangan-ilmu.html

Untukmu, Para Pengejar Mimpi

Kehidupan itu sulit untuk di prediksi, rencana yang sedemikan rupa di buat terkadang bisa cacat, atau bahkan hancur berantakan.

Sebuah angan yang tak tercapai dan mimpi yang tak tergapai oleh tangan-tangan ini.

Cita-cita yang tinggi bahkan menembus mimpi, terjatuh berulang kali namun bangkit dan bangkit lagi untuk sebuah mimpi

Berjuang dalam hidup ini dengan pemikiran, hati, dan logika diri

Tetapi hidup butuh seseuatu yang bernama ‘mimpi’ , mimpi yang akan menunjukan arah kehidupan kita. Selagi mimpi itu sempurna maka bermimpilah setinggi-tinggi mungkin …!

Tugas kita bukan untuk berhasil, tugas kita hanyaah untuk mencoba. Karena didalam mencoba disitu kita menemukan dan belajar membangun. Membangun sebuah kesempatan untuk berhasil.

Dan waktu mengubah semua hal kecuali kita, kita mungkin menua dengan berjalannya waktu tetapi belum tentu membijak.

Kitalah yang harus mengubah diri kita sendiri,karena memiliki waktu itu tidak menjadikan kita kaya. Tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.

Dan mimpi besar pun belum tentu tercapai, karena yang mempunyai impian belum tentu bertindak. Dan mimpi itu tetap semu, jika tindakan kita tidak nyata.

Ingatlah…!!! keberhasilan adalah berada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan

Jangan pernah sekali pun takut untuk bermimpi, biarkanlah mimpi itu menuntunmu

Buka matamu untuk melihat keindahan

Buka pikiranmu untuk melihat keajaiban

Dan buka hatimu untuk segala kemungkinannya

Entah apa hasil dari mimpi itu, Yakinkanlah bahwa kamu sudah berusaha untuk perjuangkan mimpimu itu !

Dan jadikan perjalan untuk memilih mimpimu itu sebagai sebuah proses, proses dimana kamu belajar menjadi bintang diantara banyak bintang.

Tuliskan dengan nyata seratus impianmu dalam secarik kertas hingga satu saat, yang kamu lihat hanyalah “coretan”. “Coretan” karena kamu telah berhasil mewujudkan mimpi-mimpimu itu.

Sejarah Perkembangan Ekonomi Indonesia

Sejarah Perkembangan Ekonomi di Indonesia

Perekonomian di Indonesia dari tahun pertama Indonesia merdeka memang memiliki sejarah hitam dan putih. Secara historis hal-hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita untuk terus memperbaiki tata perekonomian di negara ini agar tercapainya tujuan didalam pembangunan dan mensejahterakan rakyat dan bangsa. Didalam perkembangannya ada beberapa masa perekonomian dari awal perjuangan, pembangunan hingga masa reformasi sekarang ini.

Beberapa masa tersebut hingga kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pada saat itu akan kita bahas sedikit seperti di bawah ini :

  1. Tahun 1945 – 1950

Pada masa ini perekonomian Indonesia mengalami inflasi yang begitu tinggi, hal ini disebabkan karena pada masa ini Indonesia banyak mencetak uang terus menerus dan pada masa ini juga sedang berlangsung pembangunan “Monas” di Jakarta yang menggunakan biaya relatif besar.

Solusi dari pemerintah pada masa ini ada beberapa kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Ir. Soeratman yaitu :

  1. Memberikan pinjaman Nasional
  2. Menembus Blokade pulau Sumatera yang saat itu masih dikuasai oleh Belanda
  3. Mengadakan konferensi untuk membahas mengenai produksi barang dan jasa, distribusi, dan pangan
  4. Membentuk Badan Perencanaan Ekonomi
  5. Melakukan rekonstruksi dengan memindahkan atau memperbarui sumber daya manusia yang awalnya menjadi pejuang di alihkan untuk menjadi guru, pengusaha dan lain-lain
  6. Melaksanakan program swasembada pangan.
  1. Masa Liberal ( 1950 – 1957)

Pada masa ini perekonomian Indonesia tidak stabil sehingga hal ini memicu negara-negara lain yang sudah lebih dahulu menjadi negara maju untuk membantu Indonesia, tetapi sebenarnya dibalik itu semua tersirat visi dan misi lain dari mereka ingin menanamkan ideologi nya pada negara Indonesia agar kita meniru budaya negara-negara tersebut yang sungguh tidak sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.

Contoh : negara indonesia adalah negara agraris, sedangkan negara-negara yang membantu indonesia pada saat itu kebanyakan negara-negara yang maju karena industri manufacturing, kita seharusnya sebagai negara agraris yang kita majukan adalah industri dalam bidang agraris bukan dibidang manufacturing. Ini lah kesalahan yang tidak kita sadari sehingga efek dari penanaman ideologi ini pun masih terasa sampai masa sekarang, buktinya kita sebagai bangsa Indonesia lebih bangga akan produk dari luar negeri dibanding dengan produk dalam negeri sendiri.

Ada beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah pada masa liberal ini yaitu :

  1. Untuk menekan inflasi yang pada saat itu masih tinggi maka pemerintah melakukan pemotongan nilai mata uang
  2. Mendidik orang-orang untuk menjadi pengusaha
  3. Nasionalisasi, salah satunya dengan mendirikan Bank Indonesia
  4. Melakukan penggalangan kerja sama antara orang pribumi dengan orang-orang cina
  1. Masa Demokrasi Terpimpin ( 1957 – 1967)

Pada masa demorasi terpimpin ini, perekonomian di Indonesia banyak meniru dari bangsa cina sehingga akibatnya banyak berdiri partai-partai komunis di Indonesia.

Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah pada saat itu :

  1. Pemerintah melakukan Devaluasi, penurunan nilai mata uang rupiah menjadi lebih rendah dibanding mata uang asing pada saat itu
  2. Pembentukan Deklarasi Ekonomi, yaitu merubah ekonomi liberal dan dikembalikan lagi ke ekonomi terpimpin.
  1. Masa Orde Baru

Pada masa ini program-program pemerintah lebih mengutamakan untuk pembangunan ekonomi sehingga pada masa orde baru ekonomi indonesia dikembalikan kembali ke ekonomi liberal dan partai-partai komunis yang ada di Indonesia mulai dihapus.

Kebijakan-kebijakan pemerintah pada masa ini :

  1. Membentuk program PELITA ( Pembangunan Lima Tahun )
  2. Menjaga stabilitas ekonomi dan politik agar program-program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan lancar
  3. Melaksanakan program-program yang berorientasi untuk mengatasi inflasi sehingga nanti nya bisa tercapai nya swasembada pangan
  4. Membuka lapangan kerja untuk masyarakat dengan program pemerataan, misalnya pemerataan pendapatan dan pemerataan penduduk
  5. Melakukan pola pembangunan jangka panjang, karena pembangunan itu adalah “proses” yang membutuhkan waktu lama dan bertahap.
  1. Masa Reformasi

Naiknya BJ Habibie sebagai Presiden RI yang ke-3 pada saat itu banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menstabilkan politik pada saat itu yang memang sedang kacau. Setelah beliau turun dari jabatannya, kursi kepresidenan diduduki oleh Presiden RI ke-4 yaitu KH. Abdurrahman Wahid, atau akrab disapa “Gusdur”. Kepemimpinan Gusdur di Indonesia tidak berlangsung lama sampai beliau digantikan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri yang menjadi Presiden RI ke-5. Pada masa pemerintahan Ibu Megawati dampak dari krisis ekonomi masih terasa bagi perekonomian Indonesia, mengatasi itu terdapat banyak kebijakan-kebijakan yang diambil oleh ibu Megawati yang sempat menjadi pro dan kontra salah satu contohnya yaitu penjualan Indosat ke pihak asing sehingga sebagian besar saham nya di miliki oleh pihak luar. Kemudian setelah ibu Megawati turun, kursi kepresidenan diambil alih oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden RI yang ke-6. Pada masa pemerintahan SBY perekonomian Indonesia mengalami perubahan ada pasang dan surut dan terakhir baru-baru ini sedang terjadi polemik tentang penurunan subsidi BBM.

Itulah sedikit ulasan tentang sejarah perkembangan ekonomi Indonesia, dari masa perjuangan hingga reformasi sekarang ini. Sebagai generasi penerus bangsa dipundak kita lah Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju atau sebaliknya menjadi bangsa yang mundur bahkan terbelakang, tali estapet didalam roda pemerintahan terus berganti. Kita berharap di kepemimpinan yang baru ini akan banyak kebijakan-kebijakan dari pemerintah untuk membangun dan memperbaiki ekonomi bangsa agar nantinya pembangunan bisa merata, dan rakyat bisa hidup sejahtera.

Dampak Positif dan Negatif serta Pengaruh dari Paradigma Depository Receipt pada Perspektif Perusahaan Go Public

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak terhadap peningkatan permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar. Hasil audit atas perusahaan go public mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab yang besar. Adanya tanggung jawab yang besar ini memicu auditor untuk bekerja secara lebih professional. Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan waktu penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat umum dan kepada Bapepam pun juga tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Ketepatan waktu ini terkait dengan manfaat dari laporan keuangan itu sendiri. Jika terjadi penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur dalam pasar modal. Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang peraturan pasar modal menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat. Apabila perusahaan-perusahaan tersebut terlambat menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam maka dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Hal ini merupakan parameter yang harus diperhatikan dari setiap perusahaan yang akan melakukan go public. Mekanisme yang dilakukan tidak mudah, tapi harus melalui beberapa tahapan administrasi dari perusahaan tersebut. Jika proses yang dilakukan terkait saham yang dimiliki oleh perusahaan tidak dilakukan dengan cermat maka akan memberikan dampak negatif bagi existensi perusahaan tersebut. Proses go public tidak terlepas dari mekanisme keterbukaan pada publik, baik dalam sahamnya maupun keterbukaan dalam penyampaian produk yang dimilki oleh perusahaan.

Pelaksanaan prinsip keterbukaan dilakukan dengan tiga tahapan yaitu sebagai berikut:

  1. Tahap keterbukaan pada tahap emiten melakukan penawaran umum.
  2. Tahap keterbukaan setelah emiten memperdagangkan sahamnya di bursa efek (secondary market level). Dimana emiten berkewajiban di bursa efek untuk menyampaikan secara terus menerus dan secara berkala.
  3. Adanya tahap keterbukaan karena ada peristiwa penting yang laporannya harus disampaikan secara tepat waktu kepada Bapepam dalam bursa efek.

(M.Irsan Nasarudin. 2004: 152). Hal ini akan dijadikan pedoman bagi perusahaan untuk berhati-hati dalam melakukan penawaran umum sebagai tahap awal dari proses go public. Problematika yang akan timbul dalam proses perjalanan go public dapat berawal dari keadaan keuangan perusahaan, hutang piutangnya dan keadaan kapabilitas dari para pelaku go public.

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberikan beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

  1. Apa sajakah dampak positif dan negatif dari perusahaan yang akan melakukan proses go public?
  2. Bagaimanakah hubungan antara proses go public dengan prinsip depository receipt?

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Dampak positif dan negatif dari mekanisme go public pada sebuah perusahaan

Berdasarkan Pasal 1 ayat (25) Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Prinsip Keterbukaan adalah “pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada Undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh Informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud”. Selanjutnya dalam Pasal 70 disebutkan “(1) Yang dapat melakukan Penawaran Umum hanyalah Emiten yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam untuk menawarkan atau menjual Efek kepada masyarakat dan Pernyataan Pendaftaran tersebut telah efektif. (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi Pihak yang melakukan: a. penawaran Efek yang bersifat utang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun; b. penerbitan sertifikat deposito; c. penerbitan polis asuransi; d. penawaran Efek yang diterbitkan dan dijamin Pemerintah Indonesia; atau e. penawaran Efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam.”. Dari aturan yuridis inilah menurut saya bagi semua perusahaan mempunyai landasan untuk melakukan proses go public. Efek merupakan instrument dari pasar modal yang diderivatifkan pada tahap go public dari setiap perusahaan. Dari semua mekanisme prosedural dan paradigma yang timbul dalam proses go public inilah kemudian timbul dampak positif dan negatif dari perusahaan yang akan go public.

Adapun keuntungan dari go public yaitu sebagai berikut :

  1. Masuknya fresh money yang melimpah
  2. Memungkinkan ekspansi perusahaan dalam akuisisi tanpa harus membahayakan cash, tapi akan dilakukan melalui pengiriman saham.
  3. Perusahaan akan lebih dikenal dengan prestige yang tinggi setelah akspansi bisnisnya lebih baik dan marketnya serta akan lebih meluas
  4. Likuiditas perusahaan akan lebih meluas
  5. Lebih menjalin kelestarian perusahaan karena tertindas dari miss management. Setiap Aktivitas yang menyimpang dalam suatu perusahaan public langsung dicermati oleh public. (Munir Fuady. 1999: 20)

Adapun kerugiaan dari go public yaitu sebagai berikut :

  1. Keharusan membuka semua informasi dapat menguntungkan pihak competitor untuk mengekang dari pihak pemilik atau dalam kepengurusan perusahaan
  2. Masalah administrasi dan dana tambahan yang dikeluarkan
  3. Pemilik bisnis harus bersifat fleksibel dalam menjalankan perusahaannya. (Munir Fuady. 1999: 20).
  1. Hubungan dari paradigma depository receipt dalam perspektif perusahaan go publik

Untuk menjual saham diluar negeri dapat dilakukan dengan menggunakan pranata hukum dan bisnis yang disebut depository receipt. Hal ini merupakan salah satu jenis efek atau surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar modal jika pihak asing yang ingin menawarkan sahamnya di Indonesia. (Munir Fuady, 1999: 161).

Pihak perusahaan asal merupakan perusahaan yang sebenarnya mencari dana dari public. Pihak yang terlibat dalam  depository receipt yiatu sebagai berikut:

  1. Investor Domestik
  2. Perusahaan Depository (Domestik)
  3. Stock Market (Domestik)
  4. Bank Kustodian (Asing)
  5. Stock Market (Asing)
  6. Perusahaan Asal (Asing)

Berdasarkan hal tersebut diatas menurut penulis proses go public akan melalui jalur yang berbelit-belit. Alur yang sangat rumit inilah yang menurut penulis bisa menyebabkan perusahaan yang akan melakukan proses go public terkadang ragu dan bahkan tidak jadi untuk melakukan proses go public.

Mengingat salah satu keuntungan yang banyak tidak diketahui oleh perusahaan dari proses go public adalah biayanya akan lebih murah dari pinjaman di bank, karena hal tersebut investor domestic dan perusahaan domestic merupakan instrument yang paling penting dalam melakukan go public yang akan dilakukan oleh setiap perusahaan yang ada di dalam negeri. Untuk melakukan proses go public yang lebih luas pada tingkat internasional, maka diperlukan pihak yang akan dapat diajak untuk saling kerjasama. Bank asing merupakan pihak yang dapat dijadikan partner oleh perusahaan domestic untuk memperkenalkan sahamnya. Selain itu perusahaan asing juga merupakan pihak yang dapat dijadikan untuk saling kerjasama dalam proses go public. Perusahaan asing jika mempunyai saham yang lebih besar akan memberikan keuntungan bagi perusahaan domestic. Proses pemasaran saham di pasar perdana, menurut penulis merupakan salah satu parameter untuk lancar tidaknya pada proses go public pada tahap selanjutnya. Jika di saham perdana saham yang ditawarkan terjual dengan baik, maka dapat dilanjutkan di pasar sekunder. Hal yang paling menguntungkan jika saham dapat terjual dengan baik di pasar sekunder adalah karena jangka waktunya tidak terbatas. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan domestic yang akan melakukan proses go public.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan
  2. Sebuah perusahaan yang akan melakukan proses go public, terhadap peningkatan kualitas perusahaannya melalui kepenilikan sahamnya untuk tahap penjualan di pasar perdana dan pasar sekunder akan mempunyai dampak positif dan negatif.
  3. Sebuah perusahaan yang akan melakukan proses go public dapat dipengaruhi oleh faktor kondisi keuangan perusahaan, kepemilikan saham, mekanisme administrasi, keadaan hutang piutangnya dan para pihak yang akan diajak untuk kerjasama.
  4. Adanya prinsip depository receipt akan mempengaruhi mekanisme go public yang akan dilakukan oleh perusahaan.
  5. Saran
  6. Seharusnya bagi perusahaan yang akan melakukan proses go public harus mempertimbangkan aspek kepemilikan saham yang akan ditawarkan dan diperdagangkan pada pasar perdana dan pasar sekunder.
  7. Sebaiknya perusahaan yang akan go public dapat melihat kondisi keuangan perusahaan, kepemilikan saham, mekanisme administrasi, keadaan hutang piutangnya dan pihak-pihak yang akan diajak untuk melakukan kerjasama.
  8. Seharusnya bagi perusahaan yang akan melakukan proses go public harus memahami prinsip depository receipt agar proses yang akan dilakukan dapat berjalan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

M.Irsan Nasarudin dkk. 2004. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Prenada Media

Munir Fuady. 1999. Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek Buku Kedua.Bandung: PT Citra Aditya Bakti

Sumber Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Internal Auditing, Pertemuan 1 dan 2

Buku Wajib :
1. Internal Auditing (Sawyer’s)
2. Audit Manajemen, Prosedur dan Implementasi (Bhayangkara IBK, 2008)
3. Pedoman Pemeriksaan Operasional (BPKP, 1995)

Didalam dunia Audit Kita sering mengenal ada 2 istilah yaitu internal audit dan eksternal audit, keduanya tentu berbeda tetapi yg jelas yang perlu kita ketahui adalah Internal dan eksternal audit haruslah bersifat independent dalam artian tidak bisa di Intervensi oleh pihak lain dalam menjaga kode etik seorang auditor atau akuntan.

Sesuai dengan judul, yang akan kita bahas disini adalah tentang Internal Audit. Ketika kita berbicara tentang Internal audit maka disitu ada yang namanya control atau pengendalian. Pengertian control atau pengendalian sendiri banyak yang mendefinisikan nya sebagai contoh seperti yang di katakan oleh :
1. George E Bennet (1930): Pengendalian atau control adalah suatu sistem pengecekan internal sebagai bentuk koordinasi antara sistem akun-akun dan prosedur perkantoran yang berkaitan. Teori George ini biasa kita kenal dengan teori Check & Recheck.
2. AICPA : Pengendalian atau control adalah semua metode yang terkoordinasi dengan sistem.
3. Institute of Internal Audit (IIA) : Pengendalian atau control adalah setiap tindakan yang diambil manajemen untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan dan sarana yang ditetapkan.

Setelah pengertian dari control bisa kita pahami, didalam internal control juga memiliki komponen-komponen yang mendukung dalam internal audit. Komponen-komponen internal control menurut COSO yaitu :
1. Lingkungan pengendalian (Control Environtment)
2. Penentuan resiko (Risk Assesment)
3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
4. Informasi dan komunikasi (Information & Communication)
5. Pemantauan (Monitoring)
masing-masing komponen memiliki penjelasan tersendiri, yang pertama adalah lingkungan pengendalian. lingkungan pengedalian mencakup dalam hal :
a. Struktur organisasi
b. Elemen kerangka pengendalian:
i. Pemisahan tugas
ii. Kompetensi dan integritas
iii. Tingkatan otoritas dan tanggung jawab yang sesuai
iv. Kemampuan untuk menelusuri setiap transaksi ke individu yang bertanggung jawab
v. Ketersediaan sumber daya.
c. Kebijakan dan prosedur
d. Pengaruh-pengaruh eksternal.

Berdasarkan definisi menurut IIA yang telah kita sebutkan diatas, ada beberapa sifat dari control atau pengendalian :
1. Preventif : Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan
2. Detektif : Untuk mendeteksi hal yang tidak di inginkan terjadi
3. Direktif : Untuk menyebabkan atau mengarahkan terjadinya hal yang di inginkan
4. Korektif : Untuk memperbaiki hal yang tidak di inginkan.

Sedangkan aktivitas pengendalian terdiri dari :
1. Pemisahan tugas
2. Wewenang dan pertanggung jawaban
3. Otorisasi
4. Pendokumentasian

Ada beberapa model didalam pengendalian internal seperti salah satunya model yang disebutkan COCO di kanada, ada 4 komponen yang mengklarifikasi 20 kriteria dari program audit
1. Tujuan, mencakup 5 kriteria
2. Komitmen, mencakup 4 kriteria
3. Kemampuan, mencakup 5 kriteria
4. Pengawasan dan pembelajaran, mencakup 6 kriteria.
Penggunaan model pengendalian dapat menggunakan rumus :
P x S = V
ket :
P = Kemungkinan terjadi (Potential occurrence)
S = Signifikansi (Significance)
V = Kerawanan (Vulnerability)
didalam penggunaan rumus bisa kita gunakan kriteria-kriteria penilaian misalnya :
1. Rendah (low) nilai 1-1.8
2. Rendah ke sedang (low to moderate) nilai 1.9-2.8
3. Sedang (moderate) nilai 2.9-3.8
4. Sedang ke tinggi (moderate to high) 3.9-4.8
5. Tinggi (high) nilai > 4.9

melaksanakan controling atau pengendalian berarti terdapat prosedur didalam pelaksanaannya, ada 3 prosedur pengendalian yakni :
1. Pengendalian sistem informasi umum
2. Pengendalian aplikasi
3. Pengendalian Pengganti

Elemen-elemen sistem pengendalian yang perlu kita perhatikan:
1. Sarana pengendalian yang meliputi orang, aturan, anggaran, jadwal dan analisis komponen lain yang bila digabungkan akan membentuk sistem pengendalian
2. Sistem dapat memiliki sub- sub sistem
3. Sistem pengendalian memiliki bentuk, ada dua bentuk yang kita kenal yaitu bentuk sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup tidak berinteraksi dengan lingkungan sejak pemakaian komputer secara luas dan server ada di pemilik atau owner, sedangkan sistem terbuka memiliki interaksi dengan lingkungan dan server ada di dalam perusahaan yang bersangkutan, karena begitu riskan maka sistem terbuka ini kurang baik untuk di gunakan karena siapapun yang ada di perusahaan bisa memanipulasi data
4. memiliki standar-standar operasi seperti standar produksi, standar akuntansi biaya, standar tugas, standar industri, standar historis dll.

Untuk mencapai tujuannya ada beberapa karakteristik didalam pengendalian internal :
1. tepat waktu
2. ekonomis
3. dapat dipertanggungjawabkan
4. penerapan
5. fleksibelitas
6. kelayakan

Adanya pengendalian pastinya mempunyai manfaat bagi suatu perusahaan, manfaat pengendalian yaitu:
1. Tanpa pengendalian suatu organisasi/ perusahaan tidak bisa mencapai tujuannya
2. Untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi control yang efektif sehingga mendorong perbaikan terus-menerus
3. membantu manajemen
4. melindungi, organisasi/perusahaan, karyawan, dan manajemen
5. memberikan keyakinan yang memadai kepada pemilik (Stakeholder).

-To be Continued

This is Love , Part 1- Pandangan Pertama

Part 1- Pandangan Pertama

Kamis, 20 oktober 2011 pada saat itu aku adalah mahasiswa tingkat 2 semester 3 disalah satu perguruan tinggi ibu kota Jakarta, bagi ku masa masa kuliah adalah masa masa yang penuh dengan pengalaman, disitu aku bisa merasakan senang, bahagia, sedih, galau kata anak-anak gaul, apa pun itu rasanya aku tetap hanyalah seseorang yg sedang mengejar mimpi untuk masa depan. Oya sebelum itu perkenalkan namaku andrie, aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Aku berasal dari keluarga sederhana dipinggiran kota Tanjungpandan, belitung. Selama kuliah aku aktif disalah satu organisasi di kampus, dan dari sinilah ceritanya akan kumulai.

Hari-hari penerimaan mahasiswa baru di kampusku pun kini sudah dilakukan dan tibalah saatnya mahasiswa dan mahasiswi baru itu mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan kampus atau biasa nama kerennya ospek. Aku pun ikut ambil bagian dalam rangkaian acara tersebut, hari pertama semua mahasiswa dan mahasiswi berdatangan dan siap untuk menerima materi dari beberapa petinggi-petinggi kampus. Aku yang saat itu bertugas untuk mengamankan selama kegiatan berlangsung melakukan tugasku dengan penuh senyuman,hehe..senyum nya dengan ikhlas loh,ga peres..wkwk, Stop. Kembali ke laapptop ..haha. Tak terasa hari pertama pengenalan lingkungan kampus pun selesai, dan sekarang saat nya aku bertugas mengantarkan semua mahasiswa dan mahasiswi pulang dengan aman sampai keuar gerbang kampus. Ayoo cepat kataku kepada semua mahasiwa dan mahasiswi baru yang akan pulang menaiki lift, iya kak iya kak dengan kesan santun mereka menjawabnya entah karena takut dengan mukaku yang sangar ini, hehe atau karena akting mereka saja yang berpura-pura takut maklum anak baru mesti nurut,wkwkw… Namun disaat pintu lift akan menutup dan turun terdengar suara sayup-sayup dari seorang wanita yang ternyata rupanya dia habis dari toilet hingga terlambat, tunggu..tunggu…, seketika entah kenapa tangan kananku langsung memencet tombol yang ada dilift tersebut agar tidak tertutup. Dengan gerakan slow motion wanita itu pun berhasil masuk kedalam lift, disaat itulah mata ini seperti berbinar-binar melihat seorang malaikat yang baru turun dari langit dengan diiringi lagu afgan “ehm terima kasih cinta, untuk segaalaaaaaa………..jjreeeettt” kak kak..ayoo turun, kata seorang didalam lift mengagetkan ku. Oh iya iya dengan tampang cooll aku pun bersikap dingin sedikit salting.

Sampailah lift di lantai bawah, entah kenapa dari sekian banyak mahasiswa dan mahasiswi yang turun pandanganku hanya tertuju di satu arah pada wanita yang tadi telat masuk lift itu. Hehe instingku sebagai seorang laki-laki sejati mulai aktif seperti tombol bom yang siap meledak, aku ikuti wanita ini yang akupun juga belum tahu siapa namanya. Didalam perjalanan kusapa dia.. “haii pulang kemana” dengan nada singkat , “kebekasi kak..” katanya. “mm bekasi, naik apa?” Tanya ku kembali. “naik bis” “..ooohh..” seakan-akan otak sama bibir ini lagi kena struk ga tau kenapa ga bisa lagi berkata-kata aku pun terdiam. Diakhir perjalanan, aku bilang ke dia. “ya sudah hati-hati ya kalau gitu,sampai ketemu besok..” kemudian dia pun berlalu. Hari demi hari singkat cerita akhirnya kami pun sudah kembali belajar dan masuk kuliah aktif di kampus, tapi satu yang masih menjadi pikiranku siapakah gerangan malaikat yang mampu membuat hati ini cenat-cenut.

 

 -To be Continued

 

Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu